a
VIVAnews - Pesawat ruang angkasa India yang menjalankan misi ke Mars, Mangalyaan, telah menyelesaikan rangkaian misi pertamanya yang ditandai dengan terlepasnya roket yang mendorong pesawat menembus atmosfer Bumi.
Dilansir Phys, Sabtu 9 November 2013, pelepasan roket pertama, yang melesat dengan bantuan ledakan dari bahan bakar cair, langsung diikuti oleh penembakan roket kedua, menurut laporan India Space Research Organisation (ISRO), Jumat kemarin, waktu setempat.
"Peluncuran roket kedua pada probe —wahana ruang angkasa— menuju Mars terjadi pukul 2:18:51 waktu setempat, 8 November, dengan catatan waktu pembakaran 570,6 detik, berhasil dilakukan," papar ISRO, yang mengatakan bahwa semua rangkaian misinya berjalan sesuai perkiraan.
Membayang-bayangi China, India berambisi menjadi negara Asia pertama yang bisa mencapai Mars pertama kali dan mengeksplorasinya. Namun, ISRO menyangkal misi ruang angkasa ini untuk bersaing dengan China, yang sebelumnya gagal melakukan misi ke Mars, tahun 2011 lalu.
Karena tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk terbang langsung ke Mars, menurut skenario, probe Mangalyaan akan berada di orbit Bumi hingga sebulan sejak waktu peluncuran. Pada waktunya nanti, probe ini akan melanjutkan perjalanan ke Planet Merah dan terbebas dari gravitasi Bumi.
Menurut ISRO, tujuan utama misi ini adalah untuk mendeteksi metana di atmosfer Mars, yang diharapkan dapat mengumpulkan bukti-bukti kehidupan di planet keempat dari Matahari ini.
"Penelitian ke Planet Mars adalah sesuatu yang sulit. Dari 51 misi luar angkasa, hanya 21 misi yang sukses meneliti Planet Mars," kata K. Radhakrishnan, Kepala ISRO.
Dia mengatakan, meski misi ruang angkasa ini berbiaya relatif murah hanya sekitar US$73 juta, setara Rp829 miliar, tapi, India tidak gentar akan kegagalan.
"Kegagalan adalah batu loncatan untuk menjadi sukses. Jika misi ini berhasil tentu akan menjadi kebanggaan nasional India dan meningkatkan reputasi teknologi India di mata internasional," ujar Radhakrishnan.
Dilansir Phys, Sabtu 9 November 2013, pelepasan roket pertama, yang melesat dengan bantuan ledakan dari bahan bakar cair, langsung diikuti oleh penembakan roket kedua, menurut laporan India Space Research Organisation (ISRO), Jumat kemarin, waktu setempat.
"Peluncuran roket kedua pada probe —wahana ruang angkasa— menuju Mars terjadi pukul 2:18:51 waktu setempat, 8 November, dengan catatan waktu pembakaran 570,6 detik, berhasil dilakukan," papar ISRO, yang mengatakan bahwa semua rangkaian misinya berjalan sesuai perkiraan.
Membayang-bayangi China, India berambisi menjadi negara Asia pertama yang bisa mencapai Mars pertama kali dan mengeksplorasinya. Namun, ISRO menyangkal misi ruang angkasa ini untuk bersaing dengan China, yang sebelumnya gagal melakukan misi ke Mars, tahun 2011 lalu.
Karena tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk terbang langsung ke Mars, menurut skenario, probe Mangalyaan akan berada di orbit Bumi hingga sebulan sejak waktu peluncuran. Pada waktunya nanti, probe ini akan melanjutkan perjalanan ke Planet Merah dan terbebas dari gravitasi Bumi.
Menurut ISRO, tujuan utama misi ini adalah untuk mendeteksi metana di atmosfer Mars, yang diharapkan dapat mengumpulkan bukti-bukti kehidupan di planet keempat dari Matahari ini.
"Penelitian ke Planet Mars adalah sesuatu yang sulit. Dari 51 misi luar angkasa, hanya 21 misi yang sukses meneliti Planet Mars," kata K. Radhakrishnan, Kepala ISRO.
Dia mengatakan, meski misi ruang angkasa ini berbiaya relatif murah hanya sekitar US$73 juta, setara Rp829 miliar, tapi, India tidak gentar akan kegagalan.
"Kegagalan adalah batu loncatan untuk menjadi sukses. Jika misi ini berhasil tentu akan menjadi kebanggaan nasional India dan meningkatkan reputasi teknologi India di mata internasional," ujar Radhakrishnan.
sumber; www.vivanews.com
Posting Komentar