Moskow (ANTARA News) - Asteroid bisa digunakan sebagai pesawat ruang angkasa menjelajah ke ruang angkasa, demikian menurut ilmuwan industri ruang angkasa Rusia, dikutip Xinhua, Minggu.
"Ada sekitar 10.000 asteroid mengorbit dekat Bumi, secara total ada sekitar 2 jutaan," kata kepala Biro Disainer dan Penelitian di Pusat Riset dan Produksi Luar Angkasa di Khrunichev, Sergei Antonenko, di Konferensi Technoprom-2013, di Novosibirsk, Siberia Selatan.
Dia menyarankan menggunakan bagian bawah tanah asteroids untuk membangun basis permanen dan menggunakannya sebagai "pesawat luar angkasa alamiah" untuk menjelajah ke Mars dan Jupiter.
Antonenko percaya, beberapa asteroid secara teratur mendekati Bumi daripada Bulan, jadi mudah untuk mendarat pada asteroid-asteroid itu.
Para ilmuwan mengatakan jika manusia mendarat di Mars untuk tinggal permanen, hal ini akan menyebabkan pembentukan jenis biologis baru dari manusia, karena gravitasi yang berbeda dan benar-benar lingkungan yang benar-benar bukan non-Bumi.
"Makhluk-makhluk ini tidak akan pernah kembali ke bumi," katanya.
Peserta konferensi dua hari itu akan membahas cara untuk membuat Rusia menjadi pemimpin teknologi di dunia modern.
"Ada sekitar 10.000 asteroid mengorbit dekat Bumi, secara total ada sekitar 2 jutaan," kata kepala Biro Disainer dan Penelitian di Pusat Riset dan Produksi Luar Angkasa di Khrunichev, Sergei Antonenko, di Konferensi Technoprom-2013, di Novosibirsk, Siberia Selatan.
Dia menyarankan menggunakan bagian bawah tanah asteroids untuk membangun basis permanen dan menggunakannya sebagai "pesawat luar angkasa alamiah" untuk menjelajah ke Mars dan Jupiter.
Antonenko percaya, beberapa asteroid secara teratur mendekati Bumi daripada Bulan, jadi mudah untuk mendarat pada asteroid-asteroid itu.
Para ilmuwan mengatakan jika manusia mendarat di Mars untuk tinggal permanen, hal ini akan menyebabkan pembentukan jenis biologis baru dari manusia, karena gravitasi yang berbeda dan benar-benar lingkungan yang benar-benar bukan non-Bumi.
"Makhluk-makhluk ini tidak akan pernah kembali ke bumi," katanya.
Peserta konferensi dua hari itu akan membahas cara untuk membuat Rusia menjadi pemimpin teknologi di dunia modern.
sumber: antaranews.com
Posting Komentar