Merdeka.com - Bumi diduga tidak menghasilkan sendiri air yang dikandungnya. Diperkirakan, air justru berasal dari benda angkasa luar yang menumbuk ke bumi pada 4,6 miliar tahun lalu.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (25/10), studi terbaru menyatakan bahwa air sebenarnya bersumber dari tabrakan asteroid pada miliaran tahun lalu. Setelah tabrakan tersebutlah sistem tata surya terbentuk dan bumi kita memiliki air.
Para peneliti menyimpulkan seperti ini setelah meneliti lebih dari 2000 bukti yang menunjukkan bahwa air berada di bagian utama asteroid. Air tersebut tiba-tiba menghilang setelah batuan luar angkasa terbentuk selagi bagian intinya masih hangat.
Air ini diduga disimpan oleh atmosfer bumi. Karena jumlah tabrakannya yang masif pada miliaran tahun lalu, maka saat ini air tersebut pun jumlahnya sangat banyak.
"Jadi hasil penelitian kami menunjukkan bahwa air di bumi terbentuk setelah terjadinya tabrakan saat 4,1 miliar hingga 3,8 miliar tahun lalu," kata pimpinan penelitian, Yuki Kimura, dari Tohoku University.
Sebelumnya, para peneliti juga menemukan fakta bahwa adanya sebuah sistem tata surya mirip dengan yang kita miliki. Sistem yang letaknya sekitar 100 tahun cahaya dari bumi ini juga diyakini mampu menunjang kehidupan.
Seperti yang dilansir The Verge (10/10), sayangnya penunjang kehidupan ini hanya berbentuk batu asteroid sehingga tidak dilengkapi dengan atmosfer. Namun, material asteroid yang sebagian besar air inilah yang diyakini mampu menghadirkan kehidupan.
Penemuan air dalam asteroid yang ada di luar tata surya kita sendiri adalah hal pertama yang pernah ditemukan manusia. Dengan begitu, potensi adanya bumi kedua di luar sana kemungkinan.
Sumber : www.merdeka.com
About the author
admin had written 8 articles for Inspiration BlogDonec accumsan malesuada orcidonec sitmet eros lorem isum dolor amet incon. Adipiscing elit maurise pharetra magna accumsan. Malesuada orcdonec umet lorem doloronsec malesuada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar